19 Mar 2009

munafik ih

17 maret 2009
Assalamualikum PM. Music avenge sevenvold yang bejudul dear god dan seize the day menemaniku hari ini. Sambil mengerjakan tugas pendahuluan paraktikum statiskika. Diselingi membaca buku yang kupinjam dari perpustakaan hari ini: a Man named Dave, penuh inspirasi. Buku ini membuatku semakin yakin bahwa aku memang harus bisa menjadi manusia yang bisa memaafkan. Aku tahu ayahku tak sebaik ibuku memberi perhatian padaku, tapi aku memaafkannya. Apapun yang terjadi padanya aku harus peduli. Aku sangat senang sewaktu ayahku mengajariku permainan catur dikala kecilku dulu. Cara berpikir pemain catur itu jugalah yang menjadi cara berpikirku. Satu cita-cita yang muncul akhir-akhir ini adalah menjadi politikus muda. Menjadi seperti Anas Urbaningrum, Anis matta, atau Budiman Sujatmiko tentu sangat aku damba. Apa itu terlalu tinggi untuk anak jurusan teknik industri universitas muhammadiyah malang seperti aku? Tidak. Tapi aku tidak tahu jalur menuju cita itu secara jelas. Aku juga tak berharap banyak dengan curriculum vitaeku sebagai ketua umum PD PII Lumajang dan ketua umum PW PII Jatim.
Pak Baroto—dosen pemasaran tidak masuk hari ini, beliau sakit mata. Berilah kesembuhan ya Allah. Semoga beliau dapat segera mentransfer ilmunya pada kami lagi. Ketika bu anissa memberi tahu teman-teman di kelas bahwa tidak ada kuliah pemasaran, kelas jadi riuh bergembira.
“kok senang sekali tidak ada kuliah se?” kata bu anissa.
Saat itu reaksi teman-teman agak munafik memang Beberapa reaksinya:
“kapan bu jam penggantinya?”
“duh ndak enak rek.”
Bahkan bu anissa dengan agak genit ngomong “munafik”. Sekali lagi ini seperti gurauan dengan senyuman. Ya menyenangkan sekali aku berada di kelas A. aku terhibur selalu. Aku bersahabat dengan semua.
Ketika awal masuk ruang kelas 404 aku sempat nyeletuk.
“duh duduk dengan anak pinter.”yang kumaksud itu satria.
“awakmu sing pinter.”jawabnya.
“lebih penting rajin daripada pinter.”sahutku. aku paham rajin pangkal pandai. Tak bisa dikata pandai orang yang tak rajin. Satria adalah salah satu anak yang rajin dan konsisten di jurusan. Aku perlu banyak belajar dari dia. Dia rapi di kelas. Dia membantu dosen untuk memasang LCD. Dia bersikap ramah pada teman. Lengkaplah dia. Kuyakin dengan masa depannya.
Setelah 2 minggu lebih baru hari ini aku menghubungi mbak rahma, ketua coordinator wilayah PIIWati Jawa Timur yang punya senyum manis itu. Dia bilang kangen. Aku jawab, aku juga kangen dengan sepatumu.
Aku sangat hormat pada mbak rahma yang kalem dan bersahaja itu. Pembawaannya tenang.

Salam rock of the day!

Tidak ada komentar: