19 Mar 2009

scientific vaganza

15 maret 2009
Assalamualaikum PM, keep fighting rangga, make your day happy ! aku mulai dari mana ya: ya dari sms ini aja: Assalamualaikum…salam takzim kuhaturkan padamu. Q msh bxk bljr dari u..kbr antum gmn?mg ttp fokus ke kulx…wslm.
Waduh ada juga ternyata orang yang kagum dariku. Apa yang bisa dikagumi. Cakep? Ehm…alhamdulillah memang cakep, ya harus PD dong. Atau pinter? Ya pinter ndak pinter pura-pura pinter aja lah. Ndak tahu siapa ya yang sms itu. Tapi yang jelas janganlah kalau kagum padaku. Aku ini siapa? Hanya manusia yang tak punya prestasi seperti enstien yang menemukan teori relativitas. Atau seperti tim kreatif di TV yang bisa buat acara infotainment mirip minum obat: 3 X sehari.
Pagi-pagi benar bingung mau nonton talkshownya raditya dika ndak ya, akhirnya berangkat ke sana naik angkot bareng pemulung (toni) yang semalem nginep di kosku. Duduk di depan samanta krida Universitas Brawijaya. Kita masih mikir-mikir mau masuk ndak. Kenapa bimbang? Karena tiketnya berharga 25rb rupiah per anak untuk satu orang. Kalau 2 orang kan jadinya 50rb rupiah. Selain itu pemulung juga mau ada rapat dengan kodok(rima) dan azkia. Tapi samara-samar aku melihat. Di sini tersedia tiket hemat 15 ribu. Aku beli—ajakku pada pemulung (toni). Ketika kami beli tiket box, ehm..kami ditanya mahasiswa atau pelajar: ya kami milih jawab pelajar aja trus kami beli yang tiket hemat. Jadi kami hanya bayar 20rb rupiah untuk dua tiket pelajar. Jadi kami tidak dapat bloknote dan makanan. Tidak penting. Yang penting kontennya. Misi pertama berhasil. Sesampainya di dalam kami mencari tempat duduk. Duduklah kami. Tidak berdiri. Dalam duduk aku berpikir bagaimana caranya mendapatkan makanan: kita kenalan sama orang di sana lalu diajak tukar tiketnya lalu mengelabui penjaga makanan seolah-olah berasal dari pintu masuk dan minta makanan. Mau kenalan tidak jadi-jadi. Terus pindah tempat duduk, eh ndak tahunya ada teman lamaku namaya dinda. Aku bujuk dia untuk tukar tiket. Aku minta sobekan kertas ke pemulung. Aku tulis memao: din tukar tiket untuk ambil makan. Lantas dua tiket kami ditukar tiketnya dinda yang seharga 25ribu yang bisa untuk ngambil makan. Misi ini berhasil terus giliran mau minta makananya si pemulung ndak mau ada makanan haram yang masuk ke dalam tubuhnya. Uh..sok banget sih. Ya udah akhirnya misi gagal! Ndak ada gunanya aku malu-maluin ke temenku dinda. Udah sepertinya temen-temen di sebelahnya pada tertawa.
Karena aku ndak mau masukku ke acara sia-sia maka aku mengacungkan tangan dan dipersilahkan bertanya kepada pembicara pertama yaitu pak sabarudin. aku menyudutkannya, bahkan aku tertawa kecil dalam hati. Ketika audience lain yang Tanya beliaunya tidak sampai hati berdiri. Tapi giliranku dia sampai berdiri. Aku bertanya apa gunanya menulis ilmiah, membuat penelitaian, kalau nantinya tidak bisa diejawantahkan.
Sementara pada kesempatan yang kedua aku nanya ke pimred gagasmedia, mbak windy ariestanty. Aku Tanya apakah setiap draft buku yang masuk gagasmedia harus memalui pembaca pertama/proof reader, seperti di buku the hunt for atlantis itu mbak windy kan jadi proof reader. Dan mbak windy menjawab: harus dibedakan ya antara proof reader dan first reader. Proof reader itu pembaca akhir sebelum terbit dan first reader itu orang awam yang dipilih untuk membaca pertama kali dan komentar-komentarnya nanti jadi pertimbangan bagi kami (penerbit). Di sini aku nyadar betapa tolonya aku.
Saat pulang dari acara aku sama pemulung malah nyasar masuk pintu toilet. Habisnya sama-sama bagus pintunya dan berdamppingan. Saran saya sih mendingan pintu toilet dibuat lebih bagus.
Banyolan si radith:
Pas seriusseriusnya talkshow dia malah Tanya: ini ngomongin apa ya. Dengan gaya culunnya itu
Pas dia ngomongin bahwa nulis itu dari hati. Seperti halnya laskar pelangi dia nyeletuk berkata: laskar kambing, sepuluh kambing membangun sekolah.
Di indosiar, setelah bertarung ada lawan yang lari ngejarnya kok

Tidak ada komentar: