23 Mar 2009

dongeng danau toba

Dongeng danau toba

Tempoe doeloe, hiduplah seorang pemuda tani yang ayah ibunya telah tiada (

berhalangan tetap bernafas di bumi) di bagian utara pulau Sumatra. Daerah tersebut

sangatlah kering kerontang. Shakh rukh khan, pemuda itu hidup dari bertani dan

memancing ikan. Pada suatu hari ia memancing seekor ikan yang indah tiada tara.

Warnanya kuning keemasan (tapi ngak mirip tai). Begitu dipegangnya, ikan tersebut

berubah menjadi seorang putri jelita (seandainya....wah pikiranku ngelantur). Putri

itu adalah wanita yang dikutuk karena melanggar suatu larangan. Ia akan berubah

menjadi sejenis mahluk yang pertama menyentuhnya (kalau yang pertama kali

menyentuhnya kodok ya jadi kodok). Oleh karena yang menyentuhnya manusia, maka ia

berubah menjadi seorang putri.


Terpesona oleh kecantikannya, maka pemuda tani tersebut meminta sang putri untuk

menjadi isterinya. Lamaran tersebut diterima dengan syarat bahwa pemuda itu tidak

akan menceritakan asal-usulnya yang berasal dari ikan ( ”awas lho kalau sampai

cerita, kualat). Pemuda tani itu menyanggupi syarat tersebut. Setelah setahun,

pasangan suami istri tersebut dikarunia seorang anak laki-laki. Ia mempunyai

kebiasaan buruk yaitu tidak pernah kenyang (si perut karett). Ia makan semua makanan

yang ada.
Pada suatu hari anak itu memakan semua makanan dari orang tuanya. Pemuda itu sangat

jengkelnya berkata: “dasar anak keturunan ikan!”Pernyataan itu dengan sendirinya

membuka rahasia dari isterinya.Dengan demikian janji mereka telah dilanggar.
Istri dan anaknya menghilang secara gaib (mirip kas negara yang tiba-tiba hilang,

ha...ha...). Ditanah bekas pijakan mereka menyemburlah mata air. Air yang mengalir
dari mata air tersebut makin lama makin besar. Dan menjadi sebuah danau yang sangat

luas. Danau itu kini bernama Danau Toba.

Tidak ada komentar: