Rasionalisasi
Oleh: Rangga Primadasa
Rasionalisasi, kata yang sering terdengar dalam diskusi-diskusi. Sebenarnya apa sih rasionalisasi itu? terdiri dari satu kata rasional dengan imbuhan isasi. Seperti diketahui bahwa imbuhan isasi itu menggantikan imbuhan me-kan sehingga rasional + isasi dapat diubah menjadi merasionalkan. Apa yang dirasionalkan? Pendapat, tentu saja. Apa ada yang perlu dirasionalkan selain pendapat? Cinta misalnya tak bisa dirasioanalkan. Cinta tak bisa dirasionalkan, ini adalah salah satu bentuk dari pendapat. Bagaimana cara merasionalkan pendapat ini? Dengan menunjukkan bukti. Tunjukkan pasangan lelaki jelek rupa yang memiliki kekasih seorang gadis rupawan dan sebaliknya.
Apa manfaat rasionalisasi? Meyakankan apa yang diyakini kepada pihak lain. Rasionalisasi sebenarnya suatu kata yang langsung menyemntuh salah satu bagian terpenting manusia yaitu otak. Mengapa rasionalisasai harus menyentuh otak? Jika tak menyentuh otak berarti bukan rasionalisasi. lalu apa? Entahlah apa istilahnya. Satu contoh yang tak bisa disebut sebagai rasionalisasi misalnya Sepasang kekasih tak perlu mendapatkan rasionalisasi untuk memaafkan kesalahan kekasihnya.
Rasionalisasi sering digunakan untuk melakukan pembenaran atas tindakan yang sebenarnya tidak rasional. Sebut saja kebijakan-kebijakan yang diambil oleh anggota dewan menaikkan anggaran operasionalnya sendiri sementara banyak rakyat yang masih kelaparan dan tergusur
Rasionalisasi merupakan bentuk mekanisme pertahanan. Salah satu teori dari sigmund Freud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar