Pemimpin memerlukan doktrin
Oleh: rangga Primadasa
Pemimpin perlu membuat doktrin untuk setiap yang dipimpinnya. Sudah pasti itu benar. Sukarno sang pemimpin negeri Indonesia menggunakan doktrin marhaenisme untuk mempersatukan Indonesia. Pemimpin yang mencapai tahap mampu membuat doktrin adalah pemimpin terbaik di dunia. Muhammad memiliki Al-Qur’an dan setiap perkataannya dan setiap ucapannya adalah sunnah yang diikuti oleh umatnya. Doktrin ini sungguh sangat besar pengaruhnya. Pemimpin perusahaan besar mendoktrin karyawannya untuk taat dan patuh pada budaya perudahaan. Sungguh pemimpin yang tak mampu mendoktrin adalah pemimpin yang sangat lemah. Adolf Hitler meski kejam begitu dia adalah doktriner yang sangat hebat. Doktrin Nazinya sangat luar biasa. Stalin pun doktriner yang hebat dengan membengkokkan komunisme yang filosofis menuju komunisme yang banal. Maka mau tidak mau jika engkau mau menjadi pemimpin yang hebat jadilah doktriner yang hebat. Tanpa itu semua kepemimpinanmu akan hampa. Dan tak mungkin kau memiliki pengaruh yang dahsyat untuk kepemimpinanmu. Pemimpin agama menggunakan kitab-kitab terdahulu sebagai doktrinnnya. Doktrin feodal.
Pertanyaannya adalah begaimana membangun doktrin? Yakinilah satu ideologi satu agama apapun yang menurutmu cocok dan relevan pada zaman dan era kepemimpinanmu. Jadikanlah itu sebagai doktrin yang membawa pada perubahan yang fundamental dalam kepemimpinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar