27 Mar 2009

Teori permen karet dan dunia yang hijau

semangat



“ semakin putih pucat pasi warna permen karet—semakin berkurang tingkat kemanisannya. Karena terhisap oleh lidah kita.”

Ini ibarat manusia dan dunia. Dunia ini berwarna dan manis memang untuk terus ”dihisap” sari pati kemanfaatannya. Tetapi semakin ”dihisap” apalagi dengan berlebihan maka warna dunia ini adalah putih pucat pasi: dalam artian terjadi ketidakseimbangan alam dan bencana datang silih berganti. Dan sebagai manusia yang bijak tentunya tidak sepantasnyalah kita menghisap manisnya dunia dengan serakah. Bukankah kita diminta untuk mewarnai dunia ini dengan tindakan-tindakan yang membuat kehidupan lebih berarti.

Jangan rusak kehijauan dunia ini dengan keserakahanmu wahai manusia! ayo kita nikmati permen karet, hisaplah, kunyahlah sampai kemanisannya hilang. Tapi jangan perlakukan hal yang sama pada dunia yang hijau ini!


rprimadasa@ymail.com

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Semoga ada yang tersadarkan dari tulisan ini...
Salam hangat Bocahbancar....

Nyante Aza Lae mengatakan...

dq gak suka permen karet...
bikin sakit gigi...wkwkwk

Nyante Aza Lae mengatakan...

he..he
menarik banget postingannya bro
banyak pesan moral yg terkandung
tidak memanfaatkan aji mumpung
memang tepat..
hidup adalah keseimbangan!!