19 Mar 2009

living the 7 habbit

18 maret 2009
Hari ini si fauzi (adikku di PII dari banyuwangi) ulang tahun, ya aku tahu dari dia semalam. Aku sebenarnya sebel sama anak ini, sms terus tetapi sebagai seorang yang berusaha memahami dahulu aku belajar untuk ikhlas menjawab smsnya yang terkadang memang membosankan. Semoga sukses dek fauzi. Ya kakak selalu mendukungmu. Maaf tidak memberi hadiah meski engkau memintanya dek. Tapi tawaran traktiranmu juga kakak tolak kan. Aku suka kau bahagia ber-sms-denganku.
Ehm…tapi aku ingin merefleksikan bagaimana perhatianku pada kedua adikku di lumajang. Rommy dan Rachman. Maafkan kakak dek kurang terlalu peduli. Apa yang bisa aku berikan pada mereka. Aha…mungkin aku bisa membelikan mereka buku ketika balik ke lumajang nanti. Aku harus mulai memahami kedua adikku itu. Aku melihat adikku Rommy yang kini menginjak kelas 2 SMA mulai bebas hidupnya, pacaran dan lain-lain. Tapi aku tak ingin menggurui karena aku memang tak pantas menggurui. Bahkan bodoh sekali jikalau aku menggurui karena sekarangpun rasanya ingin aku punya cewek. Ha..ha..he..ho.., tapi ya beginilah rekorku belum pernah berpacaran masih belum pecah. Bagaimana ya caranya agar adik-adikku bisa mengenal dirinya sendiri?
Satu hal: aku ingin menjadi kakak yang berarti bagi mereka. Sumpah, sangat ingin. Adikku Rachman sekarang kelas 2 SMP. Dan dia sangat liar sepertinya. Dia baru saja pindah sekolah di Jawa semester ini. Sebelumnya ikut ibuku. Kakak doakan kamu menjadi manusia yang berguna dek. Ya Rabb beri hamba kesempatan.
Untuk sms-sms dari semua yang tak terlalu kupedulikan, maafkanlah aku. Aku ingin berubah menjadi manusia yang memahami dulu. Masalah memahami dulu ini salah satu saripati dari LIVING THE 7 HABITS yang tadi kupinjam. Sekali lagi terima kasih perpustakaan menyebalkan yang akhir-akhir ini tak membeli buku baru. Tetapi dalam masalah surat kabar, saat ini sungguh lebih lengkap ketimabang semester yang lalu. Aku suka. Aku juga suka saat ada musik instrument saat siang. Ini benar-benar menerapkan ilmu akustik suara.
Dalam organisasi mungkin aku harus memahami misi hidup dari masing-masing anggota tim. Baik misi pribadi di luar organisasi ataupun misinya pribadi melalui organisasi ataupun misinya untuk organisasi. Tiga pertanyaan yang sulit aku dapatkan tentunya. Hari ini kutanyakan pada BPH: apa misi hidupmu, sejujur-jujurnya dari hati. Ada dua yang menjawab. Mas khotib: menjadikan hidup bermakna dengan banyak berbuat untuk orang lain, bersama “khadijah” akan lebih baik tentunya. Ingat semampu apa yang bisa saya lakukan!! “khairunnas anfa’uhum linnas”(al-hadist). Subhanallah. Sementara halim: berubah dan merubah. Aku tak menafsir, begitu saja yang ditulis halim.
Hari ini sudah di ACC oleh asisten—mas tomi, anu saya, itu maksudku tugas pendahuluan modul satuku.
Kuliah hari ini hanya satu: PPC dan mulai minggu depan dipindah pada hari jum’at jam 7 pagi. Aku tidak paham kuliah hari ini. Jadi aku harus belajar dan latihan. Yang jelas PPC ini banyak angka-angkanya. Aku tidak mau seandainya kelak kerja di perusahaan di baian PPIC/PPC salah mengambil keputusan karena bodoh dalam masalah PPC. Tadi aku mendapat cerita dari pak dosen bahwasannya ada kakak tingkat yang lulus dengan IPK terbaik dari jurusan ternyata dipecat setelah 3 bulan bekerja di coca-cola. Duh jangan sampai aku begitu. Aku harus paham PPC, karena merupakan salah satu inti kuliah di teknik industri.
Ehm…penting sih endak tapi di PM aku bebas menulis apapun kan. Aku sariawan. Belum sempat mendaptakan vitamin C di toko samping rezanet, habis katanya. Tapi tak apalah tadi sudah minum jus tomat.
Oh iya tadi kisah pembuka super kambingjantan aku kirim ke raditya.dika@gmail.com, aku ingin tahu responnya. Tapi bloger begajulan kayak gitu mau mbales email ndak ya kayak ndorokakung? I don’t know.
Oh iya si pemulung hari in isms aku. Dan caraku memahaminya ya seperti ini: ndak tahu bisa ndak?
Smsnya begini: Rang sejauh mana perkembangan kerier kepenulisanmu hr ni? Buku pertamaku sedang dalam proses di dapur kreatifitas KP514. Insyaallah akan lounching 2 bulan lagi. Sy butuh banyak referensi. Km bisa Bantu?mencari buku-buku humaniora, pengembangan diri, manajemen. OK truslah menulis. Krn menulis adalah berjuang. Berjuang mengenal diri dan dunia.
Pagi tadi aku mengulangi mendengar lagi kata-kata Andrea Hirata: laskar pelangi adalah kemenangan semangat. Trus inti dari menulis adalah filosofi kebebasan berkespresi. Dalam menulis itu seolah-olah kertas itu adalah panggung teater. Dan di dalam laskar pelangi itu yang terjadi adalah paradoks seperti menertawakan tragedi. Dan sekali lagi bahwa tulisan yang baik itu tulisan yang mengandung kemungkunan-kemungkinan. Aha jadi teringat kisah Adenita (penulis 9 matahari) yang terinspirasi impian dari temannya pemilik PT. Sembilan Matahari. Atau kisah dhoni dirgantara yang bermimpi suatu saat ingin menyaksikan bukunya berada di rak buku dan akhirnya lahirlah 5cm. aku selalu yakin akan tibanya giliranku menyaksikan bukuku di rak buku toko buku dan banyak yang membelinya. Atau bahkan ingin kulihat semua orang terisnpirasi oleh apa yang kutulis.
Oho satu lagi ya PM. Tadi aku bertemu manusia berwajah dangdut. Tak banyak menyapa. Tetapi ketika bertemu dengan teman yang lain—Safrin, eh katanya manusia berwajah dangdut itu akan segera menikah.

Salam memahami dahulu.

Tidak ada komentar: