Sama dengan yang lain
Yang mencintai kekasihnya
Aku pun demikian
Mencintamu dengan sederhana
Aku tak tahu bagaimana itu
Kau datang
Tiba-tiba
Membuatku merayap
Merangkak
Berjalan
Berlari
Belajar menjadi kekasih
Apa kau tahu bagaimana
Mencintai dengan sederhana
Ajari aku sayang
Ajari si dungu
Aku
Hanya butuh nurani
Untuk tak mendua
Apa aku punya
Ada
Mereka bilang mencinta dengan sederhana
Tak mendua
Mereka bilang
Jangan ada segitiga
Mereka bilang
Syaratnya
Tak semerawut
Sederhana itu
Sempurna
Sederhana itu
Mudah
Sederhana itu
Nurani
Sederhana itu
Cara mencinta
Autumn
Sayang
Dengarkan jeritan dari dalam jiwaku
Tak begitu banyak yang kupertaruhkan
Hanya hatiku
Tanpa kalkulasi rumit
Kumencinta
Tak perlu keliling dunia
Mencari cinta
Tak perlu membayar pajak
Untuk mencinta
Tak perlu kecerdasan
Untuk mencinta
Hanya jadi manusia
Apa adanya
Hanya menjadi
Aku
Yang aku
Kamu yang
Kamu
Tak perlu menjadi vampire
Untuk mencintamu
Kau
Bukan vampire
Kau
Wanita hangat
Tampak dicermin
Tak perlulah
Jiwa kambing
Ada
Padaku
Kau bukan kambing
Tak perlulah
Kupunya leher
Jerapah
Kau berleher
Pendek
Tanpa revolusi
Aku mencinta
Aku ada di cermin
Kau pun
Nampak
Di sana
Cukup sudah
Tak perlu kudengungkan
Dari pesiar
Cintaku
Hanya dari
Daratan
Dimana ku bisa
Melangkah
Sederhana
Pualam
Cukup
Jangan dipoles
Biarkan indah
Biarkan murni
alamiah
sakura
biarlah gugur
dengan pelan
jangan dipercepat
meski zaman semakin cepat
eifel tetaplah
paris
tak perlu
jakarta
tugu pahlawan
surabaya
tak perlu
jakarta
monas
jakarta
tak perlu
kudus
cinta itu
nurani
tak perlu
picik
licik
bermainlah
bermainlah sayang
dengan cintamu
aku suka
permainanmu
tapi jangan
kau permainkan
cintaku
cara mencinta
sederhana
dari kudus
untuk aku
kamu
sebuah buku
lapuk
lambat laun
klasik
sebuah hati
bahkan semakin baru
bisa
cintaku bisa lapuk
cintaku pun
bisa
semakin baru
aku bisa saja
menjadi buku
semua
sederhana
nurani
sampai kelak
buku itu
klasik
sampai kelak
cinta kita
sederhana
bagi kita
klasik
bagi mereka
cinta itu
selalu baru
membaru
bagi kita
kisahnya
klasik
mengklasik
aku bukan
supermen berjubah merah
aku peniup bunga
tak berjubah
aku tak bisa membawamu
terbang kepurnama
aku hanya
bisa
meniupmu
sederhana
percaya pada Tuhan
percaya pada cinta
percaya padamu
percyakan kisah kita
dengan sederhana
sesederhana
embun
mencium pagi
bila hati
kita adalah
hati
rasanya adalah
hati
bila hati
kita adalah
dedaunan
biarlah kita nikmati
dari halaman cinta kita
dengan sederhana
sederhana 2:54 12 june 2009, issued by primadasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar