Generasi aura kasih
“telah kuberi rambutku, telah kuberi bibirku, telah kuberi dadaku, telah kuberi tubuhku, habis sudah.”
--sebuah lirik lagu mata keranjang yang dipopulerkan aura kasih
Inilah generasi wanita-wanita zaman sekarang, wanita-wanita yang menikmati hidup glamour, hura-hura, pesta tiap malam. Dan sungguh nista sekali tak mampu mempertahankan keperawanan yang dimilikinya. Semuanya diumbar habis-habisan kepada semua lelaki yang punya uang. Kasihan sekali generasi wanita zaman ini. Dan ketika memasuki kampus maka kau akan tercengang dengan bagaimana wanita-wanita itu berpakaian. Minim, tipis, ketat, dan kekurangan kain. Inilah zaman edan. Zaman berahi mudah sekali dibangkitkan. Zaman yang harus kuat iman jika mau bertahan dengan keperjakaan dan keperawanan. Bisakah kita pemuda pemudi Indonesia kembali merenungi diri sebagai manusia yang beradab, manusia berperadaban timur.. Aku pun menginginkan wanita. Tapi jauh di lubuk hati kecilku hanya menginginkan wanita-wanita yang beradab. Seperti aisyah mungkin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
dsini wanita justru hanya korban bukan pelaku kejahatan moral yg terus disudutkan..budaya patriarkhi salah satu faktor terbesar bagi penderitaan perempuan..bagaimana km melihat seorang pelacur ? pastilah memicingkan mata, menghujat,dsb..pernahkah km berbicara dg hati dan memikirkan kenapa mereka melacur, jika blm maka cobalah, krn km akan tahu betapa menderitanya menjadi seorang pelacur dg konflik hidup yg mungkin tak pernah km pikirkan selama ini ! so, nggak etis rasanya kl kita hny menilai apalagi memutuskan bhw perempuan itu baik apa enggaknya hanya dr kulitnya saja..kalo km seperti itu berarti km adalah laki2 yg picik dan dangkal...salam
Posting Komentar