Hei guys! Pemuda-pemuda islam Indonesia angkatan millennium ketiga, apakah kau merasa sama denganku, merasa kecewa, kecewa diperbodoh. Ayo sama-sama kita berikhtiar agar generasi yang akan datang tidak kecewa seperti kita.
Dikala kecil masih bersyukurlah aku mendapatkan sedikit pendidikan baca Al-Qur’an sehingga alhamdulillah aku mampu membacanya meski tak sehebat mereka yang hebat. Tetapi memasuki SMP ternyata tak semua teman2ku mampu membaca AL-Qur’an dan rupa2nya hal ini tidak terlalu ditanggapi serius oleh system pendidikan kita. Aku kecewa dalam hal ini.aku berharap semoga kelak tak terjadi hal yang demikian.
Kemudian,sejarah hidupku, aku mengenyam 3 tahun sekolah di SD Islam tetapi bahasa arab tidak paham sama sekali. Apalagi mereka yang sekolah di negeri. Kasihanilah aku. Aku sebagai orang islam tak paham bahasanya Al-Qur’an. Bahasanya umat islam. Padahal 80 persen lebih orang Indonesia adalah islam.
Kekecewaanku lagi, meski aku sekolah di sekolah sekuler tetapi aku merasa kasihan karena sekolah-sekolah islam (mts dan aliyah) seolah menjadi sekolah kelas dua (strata proletar). Ini tidak adil. Dan mereka cenderung diberi ilmu agama tetapi prakteknya nol besar.
Kekecewaanku yang lain, di sekolah aku di doktrin mengenai: nabi adam adalah orang pertama di dunia. Tapi di sisi lain aku di doktrin dengan ilmiah (melalui bukti2 artefak yang belum tentu benar) mengenai manusia purba. Ini membuat aku berfikir dan pusing. Sebenarnya manusia pertama itu adam atau manusia purba? Ayo benahi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar